Polkam, NTT - Dalam rangka memperkuat koordinasi lintas sektor di bidang pertahanan dan keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Analisis Kesiapsiagaan Daerah terhadap Dampak Konflik Regional di Kawasan Indo-Pasifik, yang bertujuan untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi dinamika keamanan global dan memperkuat ketahanan nasional berbasis kesejahteraan masyarakat. Tim Kemenko Polkam yang dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional Marsma TNI Bayu Hendra Permana diterima langsung oleh Komandan Lanud El Tari, Marsma TNI Somad beserta jajaran.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai sinergi antara fungsi pertahanan dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan lahan pertanian di lingkungan militer. Melalui koordinasi ini, Kemenko Polkam berperan aktif sebagai koordinator kebijakan yang memastikan keterpaduan antara sektor pertahanan dan kesejahteraan masyarakat. Pendekatan ini menegaskan bahwa keamanan nasional tidak hanya dibangun melalui kesiapan militer, tetapi juga melalui ketahanan ekonomi dan sosial di tingkat daerah.
“Kemenko Polkam memiliki mandat untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mewujudkan stabilitas nasional. Kunjungan ini menjadi wujud konkret sinergi antara unsur pertahanan dan pembangunan daerah, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman kawasan,” ujar Bayu.
Sementara itu, Komandan Lanud El Tari, Marsma TNI Somad menjelaskan, Lanud El Tari telah mengelola lahan pertanian seluas 48 hektare yang ditanami jagung, semangka, dan berbagai jenis sayuran. Selain itu, Lanud juga mengelola Satuan Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) yang mendukung program Menuju Bebas Gizi Buruk (MBG) dengan menjangkau hingga 3.850 penerima manfaat di wilayah Kupang dan sekitarnya.
“Kami terus berupaya agar lahan militer tidak hanya berfungsi sebagai aset pertahanan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui sistem irigasi dan pupuk organik mandiri, kami mampu menghasilkan produk pertanian yang mendukung program ketahanan pangan daerah,” ungkap Somad.
Kemenko Polkam menilai inisiatif tersebut sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal dan mendukung program pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Kemenko Polkam menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran koordinatif dalam bidang pertahanan dan keamanan, serta memastikan kebijakan di tingkat pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah. Kesiapsiagaan nasional tidak hanya ditentukan oleh kemampuan pertahanan semata, tetapi juga oleh kemandirian ekonomi dan solidaritas masyarakat. Sinergi seperti yang dilakukan di Lanud El Tari menjadi contoh nyata kolaborasi strategis antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas nasional.
Kegiatan di Lanud El Tari menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor yang dipimpin oleh Kemenko Polkam mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat fondasi ketahanan nasional di tengah dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik.
