Kuala Lumpur – Dalam hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN ke-47, perwakilan Indonesia menyampaikan keynote speech bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/10).
Mewakili Presiden Prabowo Subianto, perwakilan Indonesia menegaskan komitmen kuat pemerintah terhadap penguatan kerja sama regional di kawasan Indo-Pasifik. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan Ketua ASEAN-BAC 2025 Tan Sri Nazir Razak.
Forum AIPF 2025 menjadi ajang penting bagi negara-negara ASEAN dan mitra strategis untuk mendorong kolaborasi konkret dalam proyek-proyek strategis di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Forum ini mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, investor, dan berbagai pemangku kepentingan guna memperkuat kemitraan menuju ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di kawasan.
Dalam pidatonya, perwakilan Indonesia menyampaikan pesan Presiden Prabowo bahwa kawasan Indo-Pasifik kini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dunia.
“Kolaborasi antarnegara harus terus diperkuat dengan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, keterbukaan, dan stabilitas, sejalan dengan semangat AOIP,” ujarnya.
Kawasan Indo-Pasifik memiliki arti strategis global: mencakup 60 persen populasi dunia, menyumbang lebih dari separuh PDB global, serta mendorong dua pertiga pertumbuhan ekonomi dunia. Selain itu, kawasan ini menjadi pusat perdagangan internasional dengan keterlibatan negara-negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, India, dan Indonesia.
Indonesia, lanjutnya, berkomitmen memperkuat konektivitas dan daya saing kawasan, termasuk melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kita harus optimis dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha agar mampu mengubah tantangan global menjadi peluang. Bersama, kita wujudkan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera bagi semua,” tutupnya.
